KOMENTAR

SEJAK kecil, anak sepatutnya diajarkan bersyukur dan berempati. Bentuk paling sederhana dari dua hal tersebut adalah ucapan terima kasih dan maaf.

Memang terlihat cukup sederhana ya, Bunda. Namun memiliki efek yang sangat luar biasa jika Bunda benar-benar menerapkan 'terimakasih' sebagai ucapan syukur anak atas segala yang mereka dapatkan. Atau mengucap kata 'maaf' pada setiap kesalahan yang diperbuat.

"Terimakasih dan maaf merupakan ungkapan penghargaan dan penghormatan yang penuh makna. Dengan ditanamkannya nilai-nilai yang bermoral sejak usia dini, anak dapat memproses dan menyerap makna utama dari ungkapan tersebut," kata dr Mesty Ariotedjo, SpA, pendiri Tentang Anak dan wecare.id.

Untuk memudahkan menanamkan nilai-nilai penting ini, dr Mesty bekerja sama dengan praktisi anak usia dini, penulis buku, dan ilustrator, meluncurkan "Buku Cerita Serial Baik: Terima Kasih dan Maaf". Peluncurannya dilaksanakan Selasa (15/12) secara online.

Kedua buku cerita menarik tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu cara bagi orangtua dan anak untuk semakin dekat, dengan cara menjadikan membaca buku sebagai rutinitas harian, misalnya menjelang tidur.

"Ke depannya, Tentang Anak akan terus menginisiasi kegiatan-kegiatan positif serupa lainnya dengan menjadi pendamping terbaik para orangtua dalam mendidik anak melalui asupan informasi seputar parenting, atau menciptakan bahan bacaan lainnya yang dapat menjadi rutinitas positif orangtua dan anak," ujar dr Mesty.

 




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting